Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Instruksi Keselamatan Forklift Bagi Pekerja

Forklift adalah kendaraan industri yang dirancang untuk menggantikan pengangkatan manual dan pengoperasian manual. Di bagian depan kendaraan terdapat dua "garpu" atau lengan yang digunakan untuk mengangkat, menurunkan, menumpuk, dan membuka beban berat. Beban biasanya ditumpuk di atas palet kayu di mana tuas atau garpu ditempatkan untuk menaikkan atau menurunkan sejumlah besar barang secara bersamaan. Pengemudi bertanggung jawab atas hampir 50% kecelakaan forklift. Biasanya pengendara menabrak pejalan kaki. Oleh karena itu, forklift dan orang tidak boleh berdekatan satu sama lain.

Beberapa kecelakaan terkait forklift lainnya meliputi:

  • Forklift terbalik dan terbalik
  • Tabrakan dengan kendaraan lain atau benda diam
  • Bagian dari tubuh operator menyembul keluar dari kabin dan menabrak benda
  • Kargo jatuh dari palet

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan karyawan untuk mengurangi kecelakaan forklift. Pertama, pengemudi harus selalu melakukan pemeriksaan keselamatan awal kendaraan sebelum memulai operasi. Segera setelah pengemudi melihat bahwa semuanya beres, pengemudi harus mengikuti aturan penanganan muatan yang aman saat mengemudikan kendaraan. Ini termasuk memperhatikan batas beban masing-masing forklift. Karena forklift adalah kendaraan bertenaga gas, pembatasan bensin dan peraturan penyimpanan harus diperhatikan dengan cermat. Selain penggunaan bahan bakar yang aman, penanganan dan perawatan baterai yang tepat sangat penting untuk keselamatan.

Berikut adalah beberapa prosedur keselamatan yang harus diikuti oleh semua karyawan. Beberapa di antaranya mungkin tampak masuk akal, tetapi sangat penting sehingga perlu diulang.

  1. Penumpang di forklift dilarang keras kecuali ada kursi terpisah yang dilengkapi dengan penahan.
  2. Orang lain menjauh ketika forklift sedang berjalan
  3. Operator harus berhati-hati saat berpindah antara cahaya buatan dan alami.
  4. Beban diamankan dan diturunkan ke pusat gravitasi yang aman sebelum dibawa
  5. Hindari berhenti dan mulai tiba-tiba
  6. Tidak ada bagian tubuh operator yang menonjol di luar pelindung atas.
  7. Ramp tidak boleh digunakan kecuali operator loader terlatih dalam penggunaannya.
  8. Operator harus selalu tetap di tempatnya dan memastikan keselamatan
  9. Forklift untuk bekerja di area yang ditentukan, terpisah dari pejalan kaki
  10. Operator harus tetap berada di dalam kabin saat forklift berguling.

Hal yang paling penting:

ORANG TIDAK HARUS MENGANGKAT DENGAN FORKLIFT ATAU PALLET

JIKA TIDAK ADA CARA LAIN UNTUK MENGANGKAT PEKERJA, HARUS DIGUNAKAN PLATFORM KERJA YANG COCOK.

Selain memeriksa kendaraan setiap hari untuk mengetahui bahaya keselamatan, hal-hal berikut juga harus diperiksa di tempat kerja:

  1. Saluran listrik
  2. Sudut buta
  3. Zona pejalan kaki
  4. Pintu rendah
  5. Lantai tidak rata
  6. Landai
  7. Pipa dan perlengkapan overhead
  8. Ruang terbatas
  9. Pencahayaan yang memadai
  10. Kebisingan

Pertama-tama, Anda perlu menyelesaikan kursus pelatihan sebelum mencoba mengemudi atau mengoperasikan forklift. Selain instruksi formal, pelatihan harus mencakup pelatihan langsung (seperti demonstrasi) dan evaluasi operator di tempat kerja untuk memastikan bahwa mereka dapat mengoperasikan forklift dengan aman. Konten pelatihan awal harus mencakup topik terkait truk dan topik terkait tempat kerja.

Beberapa topik terkait truk meliputi:

  • Instruksi pengoperasian, peringatan, dan tindakan pencegahan khusus untuk truk yang diizinkan untuk dikendarai oleh karyawan
  • Perbedaan truk dan mobil
  • Instrumentasi truk
  • Operasi mesin atau motor
  • Kemudi dan manuver
  • Visibilitas
  • Adaptasi garpu dan attachment, pembatasan pengoperasian dan penggunaan;
  • Kapasitas kendaraan
  • Stabilitas kendaraan
  • Pemeriksaan kendaraan dan perawatan yang akan dilakukan oleh operator;
  • Pengisian bahan bakar dan/atau pengisian dan pengisian ulang